diriku lemas dalam rindu
hati ku tengelam dalam tangisan
biar di jemala mentari
biar di bahu gunung berapi
kusahut ia sebagai satu cabaran
tulus suci mengisi ruangan hati
bagai dalam diri rindu berdakapan
dengan kata syahdu kasih mesra bersatu
tipuan mata hati bisikan penuh mimpi
kelak rebah diri duka menangisi
tanpa belas kasih tanpa ditemani
seringkali kerinduan ini akan diuji
bak layar dihembus laut gelora
Kadangkala kerinduan dicabar
tiang utuh teguh bisa kan runtuh
andai dapat diluah kerinduan
walau kesederhanaan yang kuhulurkan
mungkin kau tadah penuh keredhaan
limpah syukurmu kususun rapi
agar dirimu dapat kuhargai
aku masih menghitung diri kesiangan yang panjang
jiwa pun merindu merakam rasa syahdu
gemersiknya suara wahai insan yang dirindu
masihkah punya bicara menjalinkan yang terpisah
14 September, 2009
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan